On Completing One Project
I'm the type that is always happy to start a new project but in the process will lack the energy to finish it. So it's a great wonder (especially to yours truly!) that I was able to finish writing Quarter Life Fear.
Now I have many would-be books to finish, and my vice starts emerging. I want to make a new story! A totally different book!
The joys and happiness for having too many ideas, I suppose.
I'll try to end my book in near future. That way maybe I wouldn't feel that guilty when I want to weave new stories.
7 comments:
He he he.
Gambare, gambare~
hayooo lanjutkan bishouneng nelangsamu! ;)
Tawa saya langsung meledak ketika membaca diagnosis dokter mengenai penyakit Belinda: “Anak ibu menderita quarter life fear. Ia tidak mau ulang tahunnya dirayakan.” Sebagai seorang loser yang tengah berjuang menjadi seorang winner, saya ngerti banget perasaan Belinda yang merasa dirinya seorang loser; berumur 25 tahun, karirnya mentok sebagai pengajar paruh waktu, dan belum punya pacar. Maka ketika membaca diagonis dokter, imajinasi Belinda sendiri tentunya, yang tergolong keren untuk losers –bayangkan saja, quarter life fear! istilah yang hebat bukan?—rasa geli di dada saya tidak terbendung lagi. Sampai-sampai saya harus mengusap air mata. Lega sekali dapat menertawai diri sendiri.
thank you for your appreciation. :)
sama-sama Bu Donna. Oya, maaf salah posting (mestinya kan yang di atas tulisan ini).
Baru saja selesai membaca, sekarang saya sedang "mencari-cari" apa yang dimaksud Pak Isman dengan struktur tiga babak dan timing komedi. Istilah baru ini..:) Saya pengen belajar.
ayoo belajar bareng! lagi belajar juga nih. pmail yah? shiraishi_tenshi at yahoo.com
Hai mbak Dona, kayaknya ayu juga harus beli bukunya nih. Pengen donk jadi penulis *ajarin yak*. Lam kenal ya...
erlina.ayu@gmail.com
Post a Comment