Kisah Cinta Berlatarbelakang Negeri Kincir Angin
Saat aku sedang berjalan-jalan ke Gramedia, secara kebetulan kulihat sebuah trolley penuh berisi buku-buku. Iseng-iseng, aku mengubek-ubek isi trolley sambil bertanya apakah buku-buku itu new edition fresh from the publisher (sesuatu yang sebenernya sudah aku perkirakan sebelumnya, namun ku-check ulang sekedar untuk meyakinkan) kepada seorang karyawan Gramedyang sedang berdiri di sebelah trolleyitu. Si embak mengiyakan sambil dengan baik hati membantuku memilih-milih setelah kuterangkan bahwa aku mencari novel-novel baru yang interesting.
Tanpa sengaja aku melihat sebuah buku dengan front cover menarik yang setelah kuteliti adalah novelbaru karangan Primadonna Angela. Tanpa membaca sampul belakang, seperti yang selama ini selalu aku lakukan sebelum membeli novel baru, aku membawa buku tersebut ke kasir dan membayarnya.
Jadi begitulah kisahnya. Aku membeli novel Love at First Fall karena nama pengarang yang sudah familiar ditelingaku akibat membaca Belanglicious. Setelah kubaca, aku berpendapat bahwa novel ini memang sungguh-sungguh merupakan ketidaksengajaan yang menguntungkan! Gaya bercerita yang tidak membuatku bosan, penuh imajinasi dan kreatif membuatku menyelesaikan buku ini hanya dalam 3 hari saja (rekor yang cukup bagus mengingat aku adalah slow reader sejati, hehehe.)
Sekali lagi aku harus mengakui bahwa Mbak Donna bener-bener jago dalam menganyam cerita sehingga menjadi simpul-simpul yang asyik dibaca. Mulai dari tokoh Ndari yang bingung tentang perasaannya pada teman baiknya, Kevin, perjodohan menyebalkan, hingga munculnya tokoh Maeve dan Steve. Setting cerita yang mengangkat daerah asal si penulisserta negeri Belanda membuat cerita ini menjadi lebih hidup.
Yang agak menjadi pertanyaanku adalah: apa ngga mahal tuh dari Pekanbaru ke Singapore dan ke Belanda? Hehehe. Tapi overall, cerita ini bener-bener asyik dibaca, bukan cuman buat remaja doang, tapi juga buat ibu-ibu yang tertarik dengan dunia remaja (setelah resep-resep masakan habis dilahap tentunya!) atau siapa aja yang tertarik deh. Oh ya, Apa yang terjadi dengan Trina dan Aileen, Mbak?
Buat Mbak Donna, thanks berat buat saran-saran dan masukannya minggu lalu. Bener-bener memperkaya perbendaharaanku mengenai masalah tulis-menulis. Aku tunggu novel-novel selanjutnya. All the best!
25 Feb 06
Dian A. Teguh
Thanks a lot, Dian, for the review! :)
No comments:
Post a Comment