Big Brother Complex--My Sixth Book!
Will be released on January 30, 2007!
Sinopsis:
Sudah lama Monique pengin punya abang. Maka saat bertemu Rich—cowok ganteng yang menurutnya “sempurna”, Monique alias Nikki langsung menodong Rich jadi abangnya. Saking percayanya pada Rich, Nikki bercerita tentang cowok yang ia taksir—Nathaniel. Sayangnya Rich langsung menyebarkannya, tanpa sadar bahwa Nikki memang serius, bukan sekadar mengidolakan Nathan yang penyanyi terkenal itu! Nikki yang dipanggil ”dukun palsu” karena gemar mengenakan pakaian warna hitam dan meramal menggunakan Tarot jadi kesal. Banyak yang meledeknya karena berani naksir Nathan.
Saat Nathan memintanya jadi pacarnya, Nikki langsung setuju. Semenjak pacaran dengan Nathan, Nikki menjadi lebih modis dan ”gaul”. Dia bahkan diterima dalam geng cewek-cewek populer di sekolahnya, hal yang ia idam-idamkan sejak dulu.
Apa Nikki puas menjadi cewek ngetop walaupun dengan risiko kehilangan sahabatnya, Savitri, dan Rich? Apa dengan berpacaran dengan Nathan, Nikki bisa sembuh dari big brother complex-nya? Baca dan temukan sendiri jawabannya!
Blurbs:
“...Mbak Donna betul-betul bisa bikin saya penasaran, ‘Mau dibawa ke mana nih cerita?’ Mengingat klimaksnya yang terasa udah ditampilin di sepertiga bab, sementara halaman masih panjang...Mbak Donna berhasil bikin saya penasaran, lalu baca non-stop sampai nahan-nahan pipis selama tiga jam!
Kebanyakan dari kita (termasuk saya tentunya!) suka nggak menyadari betapa berharganya orang-orang di sekitar kita, sampai kita kehilangan dia. Pesan yang ‘dalem’ tapi ditulis secara ringan dalam bahasa remaja banget. Keren!
Oia, pesan saya buat yang mau baca buku ini, sebelumnya isilah perut kalian sekenyang-kenyangnya. Serius! Kalo nggak, jangan salahin saya saat air liur kalian menetes satu-satu pas baca macam-macam nama makanan yang tersaji di sini (lengkap mulai appetizer sampai dessert!). Dijamin ngiler dehh, bahkan kalo kalian termasuk penyandang tunaselera kronis kayak saya.”
Prith@ Khalid@ (http://prithakhalida.blogdrive.com), Penulis & Blogger amatir yang selalu berusaha ‘naek level’ biar jadi profesional, Sukabumi—Bandung
“Asik deh. Cara nyeritainnya enak, ga melupakan detail tapi juga ga bertele-tele. Ceritanya juga ga datar, jadi ngikutinnya juga seru…”
Alditsa Sadega, Mahasiswa Komunikasi & Musisi Indie, Jakarta
“Just as I used to suffer, long long time ago. But with a different ending…serasa membuka album kenangan yang hampir terlupakan. Begitu menyentuh namun diungkapkan dengan ringan hingga siapa pun akan teringat pengalaman mereka atau orang-orang di sekitar mereka yang pernah mengalami kejadian serupa. TeenLit ini dengan cerdas mengajarkan saya untuk dapat melihat dengan mata & hati sekaligus, untuk berlaku jujur pada diri sendiri, dan bahwa Tuhan tidak selalu memberi yang kita mau, namun Dia selalu memberi apa yang kita perlukan.
Anna, a former teen who used to suffer a BBC syndrome, Bandung
“BBC ini ceritanya bikin penasaran aja. Ceritanya tuh seru n romantis. Ada adegan yang bikin air mata mau keluar dari habitatnya. Ada juga yang bikin saya kayak orang gila (ketawa-ketiwi sendirian). Apalagi ending-nya, saya gak nyangka... By the way, Mba Donna mau jadi kakakku gak? (Wah saya jadi ikut-ikutan mengidap BBC neh). He9. Pokoknya seru deh. Aduh rugi banget kalo gak baca. Mba Donna emang jagonya bikin novel sebagus n semenarik ini.”
Mario Moreto, Pelajar SMK, Jakarta
“…jalan menuju ending-nya bener-bener asik buat dibaca because there are some unpredictable surprises installed along the way. Dengan kata lain, BBC ini ngebuat aku penasaran!
This is one of the reasons why I like to read Mbak Donna’s books. Sebab, meskipun masalah-masalah yang dibahas dalam bukunya simple, Mbak Don mampu membuat aku (dan aku yakin banyak pembaca-pembaca yang lain) tertarik dan ngga sabar buat menyelesaikan apa yang aku baca sampai ke halaman terakhir!
Hal lain yang aku suka dari BBC ini adalah pengunaan kalimat Bahasa Indonesia yang dicampur Bahasa Inggris, mantep banget! Soalnya dengan begitu, aku pikir anak-anak muda Indonesia jadi sekalian bisa latihan baca buku yang ada a good amount of English.
Personally, aku sangat suka karakter Richard dan Mamah. Jarang banget ada cowok yang sebaik Rich di dunia nyata (which is why I feel so blessed that I have ‘brothers’ like Rich in my life now! Ini beneran cowok-cowok yang aku anggep kakak-kakakku lho ya, bukan kaya kasusnya Nikki.)
Jarang banget juga ada mama yang sebaik Mamah, yang mau sabar ngedengerin anak-anaknya cerita about anything at all, yang mau berkotor-kotor ria ngurusin taneman di kebun, yang iseng setengah idup, dan yang masak demi keluarga. Karakter Mamah brings warmth to my heart because in a way, she reminds me of my own mum.
Four thumbs up for Mbak Donna (2 ibu jari pinjem dari tetangga soalnya ibu jari tanganku ngga cukup and ngga sopan kalo pake ibu jari kaki, hehehe). Another well written story. I can see how much you love writing from the flow of words in the book.
Dian Teguh, Mahasiswa, Perth, Australia
6 comments:
Horeee! Logo Teenlitnya nggak di selangkangan lagi.
wah buku mu keluar lagi? hebat... selamat yee...
hehehehe... seru kannn? awas ya mbak kalo ga seru... *ngancem mode: on*
wow...6th book!
aku satu aja belum...hehehe
kan sesuai request, jangan sampai tragedi kinta terulang kembali. ^^;
thanks ti.. buku ini embrionya cerita yang kau suka dulu itu loh, bob & aku. :)
angie, waaaaa.. serem aaaah.. baca aja dulu baru tentukan sendiri seru tidaknya! *takut diancem*
ayo mbak nad, terbitin juga karyamu. :)
Seru banget bukunya dan susah banget di dapetin soalnya aku ada di Amerika, sampe suruh kakak aku kirim2 segala, pas udah nyampe malah di pinjem sama saudara dulu. Tapi ceritanya seru banget, keren lagi pake bahasa remaja jadi bacanya nyambung gitu deh. I wish Big Brother Complex also have a movie of it because I love to see movies of books that I love.
Post a Comment