Tuesday, October 09, 2007

Another Review of Kintaholic!

Thank you, Ryn, for the review! I feel SO flattered.


Kintaholic
Kemaren aku kabur ke Gramedia -stelah memastikan bahwa hari ini ga ada PR atau Tugas atau Ulangan yang menyita waktu- Dan memang ternyata ga ada karena aku hari ini dipersilahkan belajar di rumah, kata pengumuman di sekolahan sih gitu... tapi aku nggak yakin mau belajar hari ini. ^^

Aku pergi ke Gramedia bareng Fani setelah les ing mat fis kim (huah... bener2 perlu refreshing!), sama nonton Prince Hour episode terakhir, n juga liat ekstranya DBSK n Super Junior di tempat Maria, awalnya sih aku mau ngajak kevin sama maria, tapi mereka berdua ga mau, dasar emang jodoohh..


Stelah sampe di sana, aku langsung menuju ke section Novel Laris, aku nggak begitu hapal sama sections di Gramed Pandanaran, biasanya aku ke Gramed Ambarukmo di Jogja, akhirnya nggak sampai 5 menit nyari, aku dah bisa nemuin novel yang aku incer bahkan sebelum novel itu diterbitkan, haha.. Sementara Fani? dia beli Chicken Soup sama buku doa, waw!

Kenapa Kintaholic?
Mungkin kalau kinta itu benar-benar ada di dunia nyata, aku pasti akan menjadi salah satu Kintaholic -dan dibenci oleh Belang mati-matian-tapi karena Kinta itu hanya fiksi, makanya aku bukan kintaholic, tapi Donnaholic.

Primadonna Angela (the author) bener2 kreatif ngembangin ide"nya supaya jadi cerita yang menarik, lucu, dan segar untuk remaja. Makanya aku nggak mikir dua kali untuk pergi ke toko buku dan beli novelnya. Apalagi novel ini ada kaitannya sama Belanglicious yang sedikit banyak telah menginspirasiku untuk belajar bahasa Jepang...-yang akhirnya lenyap begitu saja dan malah belajar han yu alias bahasa nenek moyangku-

Di Kintaholic ini, bahasa Jepangnya nggak di artikan seperti di Belanglicious, tapi aku masih bisa memahaminya karena bahasa dewa itu dilengkapi dengan narasi penjelasan...
Trus aku jadi bingung akan sesuatu (atau dua watu?) whatever..

kebingunganku:
selama ini aku dah secara ga sadar terpengaruh pola pikir tokoh2 bikinannya Mba Donna...

atau

aku emang mirip banget sama Yanik?

Habisnya Yanik itu aku banget, yang takut buat mengungkapkan perasaannya, yang dingin padahal bener-bener suka, yang gampang percaya sama orang lain, yang sukanya nangis diem" tanpa ada teman di sampingnya...

No comments:

Match Up
Match each word in the left column with its synonym on the right. When finished, click Answer to see the results. Good luck!