This is my kind of prayer. My revelations, my thoughts, everything that I think is worth mentioning.
Wednesday, July 06, 2005
Metropop: Quarter Life Fear
Primadonna Angela, novel dewasa karya asli, GM 401 05 011, ISBN
979-22-1473-9, 224hlm, 13,5x20cm, ikanova, Rp 30.000
Bagi Belinda, ulang tahun itu mengerikan. Apalagi ulang tahunnya yang ke-25.
Di saat orang lain merasa sukses dengan pekerjaan yang menjanjikan, memiliki
pasangan, punya tujuan hidup yang jelas, Belinda malah merasa tidak punya
apa-apa. Singkatnya, a loser. Tapi saat Jay, mantan kekasihnya, kembali
dalam kehidupan Belinda, Belinda belajar bahwa ia harus berani menghadapi
dunia-termasuk semua ketakutannya.
"...Penulis satu ini justru berangkat dari isu ketidakcantikan, yang terbukti
bisa melahirkan novel Quarter Life Fear. Bukan dongeng yang ber-setting
istana megah, memang, melainkan 'istana kecil' yang ada di keseharian
seorang Belinda. Keseharian kita juga, tentunya."
Jujur Prananto, scriptwriter, Jakarta, Indonesia
"Saya ikut menangis, tertawa, gundah, dan kuat bersama Belinda. Penulis
benar-benar membawa saya ke dalam kamar Belinda, ke dunianya, dan bertemu
semua tokoh dalam buku ini. Ending-nya mengejutkan. Sebagai ibu, saya ingin
bisa seperti mamanya Belinda."
Yureana Wijayanti, Dosen, Yogyakarta, Indonesia
More blurbs:
"Tanyakanlah pada seorang juru dongeng tentang kecantikan. Maka akan berceritalah ia tentang rambut terurai panjang, badan tinggi semampai, kulit langsat dan tentu saja wajah yang cantik. Lalu coba tanyakan padanya tentang ketidak-cantikan. Si juru dongeng akan terdiam, sebab sesuatu yang tidak cantik rupanya tak memberinya inspirasi bagi lahirnya sebuah dongeng. Namun juru dongeng ini pastilah bukan Primadonna Angela. Sebab penulis satu ini justru berangkat dari isyu ketidak-cantikan, yang terbukti bisa melahirkan novel Quarter Life Fear. Bukan dongeng yang ber-setting istana megah, memang, melainkan "istana kecil" yang ada di keseharian seorang Belinda. Keseharian kita juga, tentunya."
Jujur Prananto, scriptwriter, Jakarta, Indonesia
"Buy her book, she's really cute."
Michael Petrosino, musician/self-proclaimed sex idol, Brooklyn, NY, USA
"Addictively enchanting. I want her mom!"
Alexander Christian, Not-your-average-chicklit reader, Bogor-Jakarta, Indonesia
"...quite interesting! Terutama karakter mama yang sangat dramatis dan kemungkinan besar adalah personifikasi diri mbak Donna di masa yang akan datang (hahaha)..."
Lucky Palupi, Researcher, Jakarta, Indonesia
"Ringan dan gampang dicerna, seperti baca komik bergambar. Penyampaian cerita sangat lucu lengkap dengan pernak pernik pendukung, apalagi soal makanan, buat jadi lapar. Btw, nampannya pasti besar banget."
Nengti Arda Rasjid-Borkhataria, Homemaker and Mom-to-be, Den Haag, Holland
"Beautiful. Didukung dengan plot twist yang memukau, menjadi bacaan yang ringan tetapi penuh dengan permainan 'perasaan'. Quarter Life Fear ini sangat menghibur dan mampu menjejali pembacanya dengan ide-ide brilian yang dapat diterapkan -instant- dalam kehidupan sehari-hari."
Andi 'Julian' Saptono, , Internet Usability Expert (Pakar Kebergunaan Internet), Pittsburgh, USA
"Baca karya Donna seperti pijat refleksi. Biar alis berkerut dan bibir monyong saat bagian yang memijat emosi, gak mau berhenti. Setelah buku ditutup dan ditaruh pun, perasaan ringannya terus terbawa. Jarang-jarang saya baca novel pop yang memiliki struktur tiga babak dan timing komedi yang pas. Kalau dijadikan film, siapapun yang jadi penulis skrip bisa leha-leha."
isman hidayat suryaman, penulis buku humor Bertanya atau Mati!
"Here we are following the journey of Belinda, entertained by addictive, funny and witty writing that captures the reality of many women during their soul searching days...Lucky Belinda, she found the Power within herself...There is something to say about a book that makes you read during work hours...;)"
Alissa Jean Tuschall, Human Resources, Palo Alto, California, USA
"Refreshingly witty and so easy to read."
Jessy Dewi Sweeney, Homemaker, Port Coquitlam, British Columbia, Canada
"Sungguh menarik untuk dibaca oleh seorang wanita yang berusia jauh di atas usia Belinda. Cerita ini membawa kita pada kenangan jaman muda, dimana pikiran Belinda yang nakal dan spontan seakan menterjemahkan pikiran kita. Hal yang patut dicatat adalah dibalik ketidaksetujuannya kepada perlakuan ibunya, hubungan antara Belinda dan ibunya sangat menggambarkan kasih sayang yang mendalam di antara keduanya. Membangkitkan keingin tahuan kita untuk cepat-cepat mengetahui akhir ceritanya, sehingga tidak ingin berhenti sebelum cerita berakhir. Sukses untuk penulis berbakat ini."
Etty Sambodo, Ibu dari 3 remaja & guru Bahasa Inggris dan Komputer, Depok-Jakarta, Indonesia
"Saya ikut menangis, tertawa, gundah dan kuat bersama Belinda. Penulis benar-benar membawa saya ke dalam kamar Belinda, ke dunianya dan bertemu semua tokoh dalam buku ini. Ending-nya mengejutkan.Sebagai seorang ibu, saya ingin bisa seperti mamanya Belinda. Si kembar adik perempuan saya yang baru mulai kuliah harus membaca buku ini."
Yureana Wijayanti, Dosen, Yogyakarta, Indonesia
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Match Up
12 comments:
minta tanda tangaaaannnnnnnnnn...
./paman
euh... paman yang mana niy? paman yang di pittsburgh? :) kan katanya minta cap jempol diriku sekeluarga. :D
wah
siap-siap hunting ke toko buku nih
selamat ya bu
:)
ceritanya nyusul isman nih?
hehehe
anyway....
selamet ya bu, moga-moga bukunya jadi bestbuy dan bestseller
kyaaaaaaaa!!! sudah keluar akhirnya! aku minta copy pake ttd kamu! ^_____^
minta tandatangan yaaaa.. skalian minta diramal juga *refers to ninit's blog* hehehehe
makasih atas dukungannya, atta. :)
nyusul isman, roi? haha mungkin kesannya gitu ya? bear in mind, though isman and i are both writers, we have our own unique style.
gampang ndar.. makanya ke bandung. :p
minta diramal? euh... ^^; hihihi liat entar deh. :)
selamat..selamat...saya udah post di blog. sukur-sukur kalo dikasih spoilernya, Bab Satu aja..hehehe..Salam kenal, Mbak :)
gue cari2 bukunya di bali kok ga ada yah :(
thanks, nita. eh perasaan kalo spoiler udah ada di blognya ninit deh. :)
di bali kayaknya buku2 gpu kok lama ya masuknya? aku udah bilang ke pihak gpu kok alaya. thanks for telling me about it!
*shrug*
I never portray myself as an 'uncle'... hell, I'm as young as it could be, dear!
Btw...
You rock!!! Rawr!!
ya, ya, you're just two years older than i am. i'm sixteen and you're eighteen, right? *buset internal joke bangeth dah*
Post a Comment